Hidup dan Diri yang Mudah Berubah.

Hidup dan diri gampang banget berubah.
Masih inget banget ketika 1-2 tahun lalu, saya masih punya segabrek semangat dan keinginan buat lanjut kuliah dan ngejar beasiswa ke luar negeri.
Bagaimana dulu semangat belajar bahasa, ngejar score toefl, sampai konsultasi ke dosen luar negeri.
Tapiiiii.. Nampaknya semangat itu semakin surut dan tujuan tak lagi kesana.

Gak tau perubahan tujuan ini akan berakibat baik buat saya atau malah menunjukkan ketidak-konsistenan diri terhadap mimpi yang ujung-ujungnya menampakan diri yang (let say) mudah putus asa.

Yaa, tujuan itupun berubah dan rasanya saya pun perlahan berpikir mengejar kuliah ke luar negeri bukan suatu keputusan dan tindakan yang efektif bagi diri. Jujur, pemikiran itu diambil karena saya ada suatu keinginan untuk berkeluarga (bahhh, gak tau kenapa saya sampai kepikiran itu, terjadi natural aja dalam diri).

Mudah-mudahan pemikiran ini berakibat baik buat sekarang dan kedepannya. Tapi saya juga belum tau sampai kapan bertahannya pemikiran saya ini karena sekali lagi hidup dan diri gampang sekali berubah.

Jika Cinta Gila

Jika memang benar yang dikatakan banyak orang bahwa Cinta itu gila dan Cinta bisa membuat orang gila, saya cuma berdoa, "kalau begitu, jangan biarkan saya jatuh cinta sama orang gila." Hmm, kedengerannya pasrah banget ya? Abis mau gimana lagi, sepertinya "love's crazy" sudah menjadi harga mati.
Karena saya belum pernah merasakannya, makanya saya sebenernya gak tau juga "gilanya" seperti apa. Mungkin "gila" itu bisa sangat membahagiakan, menghibur, atau bahkan menyakiti yang efeknya bukan hanya bisa dirasakan oleh diri kita sendiri tapi juga oleh orang lain. Maka dari itu, harapan saya sekarang supaya saya tidak cinta kepada orang gila.
Bayangin aja, Cinta aja sudah gila, apalagi cinta sama orang gila. Apa kata dunia? bisa jadi gila beneran kita. Berkali-kali saya sebut kata gila, berkali-kali saya dibuat takut. Ahh, nanti berkali-kali saya jadi gila beneran.
Ngeri gak sih, kalo cinta sama orang yang gila, orang yang salah. Aduh, gak kebayang!! Salah yang gimana sih maksudnya? kalau dalam interpretasi saya, Gila dan Salah adalah orang-orang yang dengan gampangnya mengklaim dirinya adil dan orang yang ringan tangan dan mulut.
Adil? ya orang-orang yang mengatasnamakan agama kalau mereka adil. Menurut saya mereka gila, menurut saya loh ya. Gila kali ya, bisa menganggap diri mereka adil. GILA!!
Lebih gila lagi, orang-orang yang bisa menyakiti orang lain dengan menggunakan keringanan tangan dan mulut mereka. Absolutely Crazy!! 100%!! Apa rasanya menyakiti sesama manusia? kalau masih waras, berarti masih mikir perasaan orang lain.

Tuhan, karena ini sudah harga mati, "Nanti, jangan biarkan saya cinta sama orang gila ya."