Rabu, 28 Desember 2011

Menanti Ayah, Menanti Lintang

Pukul 00.58, saya dan adik saya masih duduk di sebuah cafe di Gambir, menunggu kepulangan Ibu. Kami sama-sama sibuk dengan Handphone kami, saya pun sibuk mendengarkan lagu sembari memasang earphone di kedua telinga saya, sampai pada lagu "Menanti Ayah, Menanti Lintang" muncul di playlist saya.
Sampai saya membuat tulisan ini, saya sudah playback lagu ini sebanyak 3 kali. Dan sekarang sudah yang ke empat kalinya.

"Ayah dimanakah?Lama ku menunggu, betapa kurindukan kehadiranmu. Kau selalu ada untukku, ku selalu yakini diriku, tak ada satupun yang perlu kutakuti.
Tapi dimana, kau kini berada, berhari-hari ku menanti, betapa ku berharap, kau baik-baik saja, ayah kau dmana?"

Hai Lintang, saya cuma mau bilang, "Saya juga sama dengan kamu, saya juga rindu Ayah." Untungnya saat ini saya sedang di tempat yang ramai, jadi mau gak mau saya harus menahan air mata ini mengalir.

Saya rindu Bapak Catur P. Putra, Papa yang selalu mengawali pembicaraan di telpon dengan kata-kata "Halo Kakak sayang, sedang apa?"

Ahh saya jadi makin rindu!!! :)
Salam rindu buat Papa :)







A











2 komentar: